Rabu, 29 November 2017

My School Environment

Di sekolah gue ini lingkungannya udah sejuk, banyak pohon dan gak terlalu berisik dengan suara kendaraan karena kebetulan lokasi sekolah gue ini bukan di pinggir jalan raya. Pada saat pelaksanaan apel di pagi hari, matahari menyinari kami yang berbaris menghadap ke timur. Tapi karena di tepi kanan lapangan terdapat pohon yang lumayan rimbun itu cukup membantu menghalau dari silau nya sinar matahari.
Dan menurut gue lumayan bersih lingkungan nya walaupun terlihat masih saja ada beberapa sampah kemasan berserakan di lapangan ataupun di kantin. Setiap pagi hari ada petugas kebersihan yang membersihkan nya dan dibantu dengan siswa siswi yang melaksanakan piket.

 Selain sebagai tempat mencari ilmu dan teman, di sekolah kita juga belajar untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar termasuk lingkungan sekolah itu sendiri. Mengenai lingkungan sekolah dan sekitarnya akan dibahas di bawah ini.

 1. Pengertian Lingkungan Sekolah
     Lingkungan diartikan sebagai kesatuan ruang suatu benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. (Munib, 2005;76).     Sekolah adalah wahana kegiatan dan proses pendidikan berlangsung. Di sekolah diadakan kegiatan pendidikan, pembelajaran dan pelatihan. (Tu'u, 2004;18).
2. Pengertian Penghijauaan      Penghijauan adalah segala daya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengaturan tata air atau pelindung lingkungan. (Zoer'aini Djamal Irwan, 1996).

  1. Untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup
  1. Untuk meningkatkan kota yang asri, serasi, lestari
  1. Untuk melaksanakan pembangunan yang berwawasan lingkungan
  k. Manfaat secara ekonomis 
    
    Penghijauan merupakan salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakn di setiap lingkungan khususnya lingkungan sekolah, karena lingkungan sekolah adalah tempat dimana guru dan siswa melakukan kegiatan belajar mengajar yang membutuhkan konsentrasi. Konsentrasi tidak dapat terwujud tanpa kenyamanan. Selain itu, keindahan juga menjadi salah satu faktor yang dapat menumbuhkan semangat bagi para siswa maupun guru yang akan melakukan kegiatan belajar


3.Tujuan Penghijauan




4.Manfaat Penghijauan


   a. Mengurangi polusi

   b. Mengurangi partikel debu

   c. Pendidikan Lingkungan di Sekolah

   d. Sarana Pembelajaran

   e. Lingkungan sekolah menjadi asri

   f. Sebagai penghasil oksigen

   g. Lingkungan sekolah menjadi lebuh sejuk

   h. Menambah persediaan air bagi komponen abiotik 

Peran penting dan fungsi di dalam kelestarian lingkungan, yaitu :
 a. Manfaat secara hidrologis.
Pohon yang ditanam di dalam penghijauan akan mempunyai kemampuan untuk dapat menyerap dan juga menyimpan air. Dengan demikian banyaknya pohon yang ditanam akan semakin banyak pula air yang tersimpan didalam tanah baik untuk dimanfaatkan oleh makhluk hidup (termasuk manusia), cadangan air di musim kemarau, ataupun mencegah terjadinya banjir.


  b. Manfaat secara orologis.
kemampuan pada akar pohon dalam mencegah erosi atau juga pengikisan tanah baik oleh air maupun angin.


  c. Manfaat secara ekologis.
Secara ekologis (keseimbangan lingkungan) ialah pepohonan hasil penghijauan akan menjadi salah satu komponen terbaik biotik yang tidak terpisahkan didalam suatu lingkungan. komponen biotik bersama abiotik inilah yang akan saling bersinergi untuk dapat menciptakan lingkungan yang seimbang dan juga selaras.


 d. Manfaat secara klimatologis.
Secara klimatologis ialah penghijauan akan menyerap karbondioksida (CO2) dan juga akan menghasilkan oksigen (O2) lewat proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan. Proses ini akan meningkatkan kualitas udara sekaligus dapat mencegah dampak pemanasan global.


  e. Manfaat secara edaphis.
Secara edaphis ialah pohon-pohon yang ditanam akan menjadi tempat hidup, tempat tinggal, tempat berkembang biak dan juga mencari makan bagi berbagai spesies hewan.


  f. Manfaat secara estetis.
Secara estetis (keindahan) ialah penghijauan akan dapat mempercantik suatu kawasan ataupun tempat.


  g. Manfaat secara protektif.
Secara protektif ialah penghijauan ini akan dapat memberikan perlindungan baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada manusia. Secara langsung ialah melindungi dari terik matahari, angin kencang, penahan debu, dan juga peredam suara. dan Secara tidak langsung ialah akan melindungi dari bencana banjir dan juga kekeringan (terkait dengan manfaat hidrologis).

 h. Manfaat secara higienis
Secara higienis ialah penghijauan ini akan menjadi penyaring udara dimana pepohonan akan dapat menyerap karbondioksida serta juga mengeluarkan oksigen. Pepohonan ini pun akan mempunyai kemampuan untuk dapat menyerap berbagai jenis racun yang ada di udara. Selain itu pada akar-akar pepohonan akan mampu untuk menyerap dan juga menyaring air dalam tanah tanah sehingga menjadi layak dikonsumsi.
   i. Manfaat secara edukatif.
Secara edukatif ialah pohon dari hasil penghijauan akan mampu untuk menjadi laboratorium alam yang dapat digunakan sebagai media belajar dan juga penelitian.
   j. Manfaat secara rekreatif.
Secara rekreatif, ialah kawasan yang telah dilakukan proses penghijauan akan mempunyai daya tarik estetis tersediri yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi dan juga hiburan.
Secara ekonomis ialah pohon-pohon hasil reboisasi akan dapat mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Baik itu pada tanaman bunga, buah, batang, akar, dan juga berbagai bagian pohon lainnya.





5. Kegiatan penghijauan di Sekolah
Kegiatan Penghijauan di linkungan sekolah dapat di lakukan dengan :



a.               Pengelolaan sampah disekolah
Pembuatan tempat sampah yang terpisah akan memudahkan pemilahan secara otmatis sebelum ke pengolahan, hal ini juga sekaligus mendidik warga lingkungan sekolah untuk tertib dan disiplin. Tempat sampah dipisahkan menjadi kelompok sampah organik plastik dan kertas, dan metal dan kaca. Pengolahan sampah menerapkan konsep 3R yaitu Reuse (penggunaan kembali), Reduce (pengurangan),Recycle (daur ulang). Sampah yang diproses dalam lingkup sekolah hanya kelompok organik, selain mudah dalam pengolahanya juga harus cepat karena sampah organik beresiko mengakibatkan gangguan kesehatan bila tidak segera diproses.Sampah organik diproses menjadi pupuk kompos, pupuk ini digunakan untuk mengelola tanaman yang ada di lingkungan sekolah, sebagian lagi dijual lewat koperasi sekolah.    
b.               Bank Sampah
Guna mendukung kegiatan pengelolaan sampah ini maka pihak sekolah menerapkan adanya sistem bank sampah.Sistem ini selain mendukung kebersihan lingkungan juga mendidik siswa berwirausaha.
c.                Menanam tanaman di halama sekolah
Kadang halaman sekolah pun terlihat gersang banyak terlihat tanaman tidak terawat dan mati,mari kita ubah halaman sekolah menjadi sejuk, seperti kita tanami pohon rindang tanaman hijau.agar suasana sekolah teras sejuk
d.               Kebersihan kantin
Kebersihan kantin biasanya kurang bersih, meski sedah di bersihkan masih ada yang membuang sampah sembarangan dan jika kebersihan kantin tidak di jaga kantin di sekolah terlihat jorok dan kurang bersih.makanya kita harus mentaati peraturan, supaya siswa-siswi senang kalau makan di kantin.


  6. Kesimpulan

Fakta Keterbukaan Keluarga di Indonesia Masih Rendah


Bercerita dengan orang lain memang sudah menjadi kebiasaan di keluarga Indonesia, bagaimana dengan saling terbuka? 

Gambar terkait
Pernahkah Anda kesulitan untuk membicarakan atau mengungkapkan isi hati dengan keluarga? 

Hasil survei SariWangi menunjukkan bahwa tingkat keterbukaan keluarga Indonesia cenderung rendah. Setengah responden menyatakan hanya mengungkapkan bagian yang mudah dan aman saja untuk dibicarakan.
 Hal ini juga diakui oleh Ratih Ibrahim selaku Psikolog Anak dan Keluarga yang juga menjelaskan bahwa “Seringnya frekuensi bercerita tidak menjamin isi cerita, tidak selalu yang diceritakan merupakan ungkapan isi hati yang sebenarnya,ujarnya saat ditemui di acara kampanye #BeraniBicara di Kila-Kila by Akasya Restaurant,Jakarta Selatan, Selasa (9/5).

Ratih mengatakan berdasar hasil survey yang dilakukan bersama SariWangi, 2 dari 3 responden menyatakan alasan kurangnya keterbukaan adalah menghindari konflik. Padahal, memiliki pembicaraan yang mendalam di keluarga termasuk hal-hal yang sulit diungkapkan, dapat membangun relasi yang hangat dan intim, membuat keluarga lebih bahagia, dan mencegah adanya resiko depresi pada seseorang.


“Untuk memulai pembicaraan yang sulit, individu harus memiliki empati untuk mampu menerima perbedaan. Selain itu, suasana santai juga dapat berfungsi sebagai mediator dalam membangun suasana hangat dan nyaman yang membantu individu untuk lebih terbuka,’ jelas Ratih.


Di dalam keluarga, lanjut Ratih, orang tua khususnya ibu juga memiliki peran penting dalam keluarga sebagai fasilitator untuk memulai percakapan. Ibu memiliki peran sebagai emotional supporter dalam memberikan dukungan dan kehangatan di keluarga.


Sebagai bentuk komitmen SariWangi untuk mendorong terbentuknya keluarga harmonis melalui komunikasi efektif, SariWangi meluncurkan kampanye #BeraniBicara yang mengajak masyakat Indonesia untuk mengungkapkan isi hati mereka kepada keluarga. Senior Brand Manager SariWangi Johan Lie menjelaskan bahwa Selama 40 tahun, pihaknya telah menjadi bagian dari budaya berbagi dalam keluarga Indonesia.

“Bercerita atau sharing dengan orang lain memang sudah menjadi kebiasaan di keluarga Indonesia, tetapi ternyata hasil riset kami menunjukkan setengah responden hanya mau mengungkapkan topik yang mudah dan aman saja untuk dibicarakan sehingga keterbukaan keluarga Indonesia masih menjadi sebuah tantangan,” ujarnya.


Kondisi Pendidikan di Indonesia

Bagaimana kondisi pendidikan di Indonesia saat ini?
 Adakah sangkut pautnya dengan krisis global?
 Gambar terkait
Jika kita melihat kondisi pada saat ini, kondisi pendidikan Indonesia masih saja memprihatinkan atau kurang perhatian dari pihak pemerintah. Terutama mengenai fasilitas pendidikan di daerah-daerah yang kurang terlihat, baik sarana ataupun prasarana pendidikan. Masih saja kita lihat dan dengar kabar, bahwa masih adanya bangunan sekolah yang merupakan tempat paling utama untuk anak-anak mencari ilmu itu tidak layak untuk digunakan.

Berbicara tentang pendidikan di Indonesia, tidak akan lepas dari pemikiran tentang krisis pendidikan yang di sebabkan krisis ekonomi global yang terjadi. Biaya pendidikan yang melambung tinggi membuat anak-anak yang keadaan perekonomian nya kurang baik memiliki nasib yang kurang beruntung dikarenakan mereka harus putus sekolah dan bekerja untuk membantu pekerjaan orangtua. Hal ini adalah masalah besar yang dihadapi Indonesia, karena dengan adanya krisis pendidikan yang semakin merajalela ini akan membuat Indonesia semakin di remehkan oleh Negara-negara lain.

Banyaknya anak yang tidak bersekolah akan membuat SDM (Sumber Daya Manusia) di Indonesia semakin tertinggal jauh kualitasnya dengan Negara-negara maju lainnya, apalagi dengan dibukanya program Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), membuat kita khususnya warga Indonesia harus bisa bersaing dengan para tenaga kerja dari luar. Hal ini makin membuat kita sebagai mahasiswa untuk terus berkontribusi, menggiring pemikiran masyarakat luas untuk terus berkarya dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik, dengan kerja nyata kita bisa membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Pemerintah Indonesia sudah berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan berbagai kebijakan yang dibuat, tetapi hal tersebut belum juga mampu meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Meskipun belum mampu meningkat dengan baik, tetapi sedikit demi sedikit mutu pendidikan di Indonesia akan meningkat jika pemerintah menjalankan kebijakan dengan sebenar-benar nya dan seserius mungkin tanpa ada penyimpangan. Pemerintah dan anak bangsa harus bekerja sama mencari solusi dan menyelesaikan masalah pada pendidikan saat ini. Anak bangsa juga harus membantu pemerintah untuk menjalankan berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.

Cita Cita Zaman Now

Perkembangan teknologi zaman sekarang ternyata membawa banyak perubahan yang cukup signifikan lhoo. Salah satunya adalah cita-cita zaman sekarang juga terpengaruh hal tersebut. Tidak seperti anak-anak zaman dahulu yang memiliki cita-cita sebagai dokter, polisi, ataupun engginering. Saat ini cita-cita mereka jauh lebih unik.
Hasil gambar untuk developer game
1. Developer Game
Akibat suka main game, tidak sedikit juga yang memiliki cita-cita menjadi seorang developer game. Alasan sederhana mereka adalah seorang developer game itu keren. Apalagi saat game yang mereka banyak digemari banyak orang, pasti akan lebih menyenangkan.

Gambar terkait
2. Atlet Profesional
Sebenarnya cita-cita ini tidak hanya pada zaman sekarang, namun cukup menarik perhatian anak zaman sekarang saat beberapa atlet internasional yang diapresiasi oleh pemerintah. Mereka senang saat hobi olahraga yang mereka lakukan menjadi sebuah profesi apalagi sampai mengharumkan nama Indonesia.Hasil gambar untuk chef, baker, barista action
3. Chef, Baker, dan Barista
Banyaknya cafe dan kedai kopi ditambah film persahabatan seorang barista, membuat beberapa anak zaman sekarang yang ingin menjadi seperti mereka. Apalagi aksi seorang chef, baker, dan barista ini sering muncul dibeberapa sosial media. Menurut mereka ini suatu hal yang keren.

 Hasil gambar untuk seorang blogger
4. Blogger
Nah ini juga suatu cita-cita yang unik yaitu menjadi seorang blogger. Karena akibat arus informasi yang sangat cepat dan profesi blogger mulai diterima dilayar kaca Indonesia. Membuat banyak orang yang ingin seperti mereka.

 Hasil gambar untuk youtuber indonesia
5. Youtuber
Nah ini adalah sebuh cita-cita yang paling populer dibandingkan profesi tadi. Saat ini banyak yang mendadak menjadi seorang youtuber untuk mengejar sebuah popularitas. Apalagi sekarang konten televisi yang tidak bisa menyesuaikan kebutuhan para milenials, membuat youtube lebih asik untuk ditonton.

Minggu, 19 November 2017

Guru Inspiratif Masa Kini: Pemberi Nilai Kehidupan, Bukan Sekadar Nilai ABCD


GURU, diketahui atau tidak, disadari atau tidak dan diakui atau tidak, merupakan salah satu sosok yang paling berpengaruh bagi setiap orang. Merekalah, salah satunya, sebagai peletak dasar atau pondasi dalam bangunan kehidupan seseorang. Sejatinya, guru bukan hanya sesosok pengajar yang melakukan kegiatan mengajar atau transfer ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya, namun lebih dari itu, guru adalah seorang pahlawan.

Ya, seorang pahlawan. Guru lebih dikenal sebagai seorang pahlawan tanpa tanda jasa. Kalau dipikir-pikir lagi, guru memiliki jasa yang jauh sangat berguna daripada sebagian wakil rakyat yang sepertinya tidak banyak menyelesaikan masalah tapi malah kadang menambah masalah dan kadang juga membuat masalah tambah runyam.

Di samping itu, dari dulu masyarakat sudah melabel status sosial seorang guru sebagai sosok yang memiliki martabat yang tinggi, yang memiliki nilai yang tinggi, dan kehormatan yang tinggi pula.

Perhatikanlah salah satu lirik dari lagu yang berjudul Pergi Belajar karya Ibu Sud, “Hormati gurumu sayangi teman itulah tandanya kau murid budiman”.

Lho, Ibu Sud yang terkenal sebagai pengarang lagu anak-anak pun sampai ikut mengajarkan peserta didik agar senantiasa selalu menghormati para guru. Kenapa? Lagi-lagi jawabannya karena guru adalah seorang pahlawan.

Lalu, kenapa seorang guru disebut sebagai pahlawan? Singkat saja, karena seorang guru tidak hanya menransfer ilmu, tetapi juga menransfer nilai. Nilai yang dimaksud bukanlah nilai-nilai yang didapat saat ujian atau tentamen tertentu, tapi nilai yang lebih berarti dan bahkan jauh lebih berharga, yaitu nilai kehidupan.

Nah, dalam hal ini dapat dikatakan bahwa peran guru tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik. Mendidik dalam artian memberikan nilai-nilai kehidupan itu sendiri, bukan sekadar member nilai 10 atau 100, bukan nilai A, B, C, D atau E.  Di samping itu, guru adalah sosok yang sangat mulia karena  senantiasa menyumbang sebagian tenaganya, pikirannya dan waktunya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Karena itulah guru disebut sebagai pahlawan, dan guru yang benar-benar memberikan nilai kehidupan dapat menjadi inspirasi bagi yang lain. Seperti kata orang bijak, anak-anak yang berhasil di masa depan adaah anak-anak yang diajarkan oleh orang tua dan guru-guru yang luar biasa, bukan karena sekolah yang besar dan terkenal. Maka dari itu, sudah sepantasnya guru menjadi sumber inspirasi.

Guru atau Pendidik yang Bagaimana Disebut Menginspirasi?
Sebenarnya, profesi guru sendiri sudah bisa disebut sebagai sebuah inspirasi. Kenapa? Karena disadari atau tidak, gurulah yang memajukan dan mengarahkan hidup peserta didiknya menjadi lebih baik. Karena guru sudah menggunakan ilmu pengetahuannya untuk kemajuan orang lain.
Sama seperti dokter, tak ada bedanya, mereka sama-sama menggunakan pengetahuan yang mereka punya untuk membantu orang ain, untuk memajukan hidup orang lain.

Sebenarnya lagi, setiap tindakan yang dilakukan seorang guru bisa menjadi sebuah inspirasi. Seperti yang sudah diketahui banyak orang, guru dapat menjadi teladan dalam hal apapun, dimulai dari hal kecil. Misalnya, dalam hal-hal kecil, guru bisa menjadi contoh bagi peserta didiknya, seperti misalnya berucap yang terjaga kejujurannya, memberikan nasehat dan motivasi yang tentu saja bersifat membangun dan akan menjadi sangat berarti bagi peserta didik, tentu saja agar mereka tidak kehilangan semangat dalam belajar.

Jika sudah seperti itu, artinya guru sudah memposisikan dirinya dalam keadaan yang ideal atau pantas, karena gurulah yang akan diperhatikan, dicontoh dan diikuti oleh peserta didiknya. Dalam hal ini, guru dapat diartikan sebagai seseorang yang dapat digugu (dipercaya dan dipegang ucapannya) dan ditiru (diikuti dan dicontoh tindakannya).

Bahkan, ada pula istilah yang mengatakan bahwa guru adalah The Living Curriculum,  yaitu kurikulum hidup yang memang sepantasnya menjadi inspirasi karena akan dijadikan contoh oleh peserta didiknya.
Nah, betapa mulianya sosok seorang guru atau seorang pendidik, tapi sayang sekali. Kata tak selalu lebih indah dari rupa. Harapan kadang tak selamanya sama seperti realita dan kenyataan yang ada dan diinginkan.

Di tengah masyarakat tenyata masih ada dan masih bisa dijumpai oknum guru atau pendidik  yang tidak mencerminkan kemuliaan dan kehormatan profesinya. Bukannya menjaga nama baik, malah mencemari dan mengurangi arti dan ungkapan yang ada dari sosok guru itu sendiri, seperti pahlawan tanpa tanda jasa, pahlawan pembangun insan cendikian dan masih banyak lagi.

Bermula dari adanya peningkatan alokasi APBN dalam bidang pendidikan, pengangkatan guru honorer menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dan juga program sertifikasi guru, yang juga merupakan bagian dari Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, serta regulasi kependidikan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Kependidikan, membuat profesi guru menjadi menarik di mata masyarakat.

Label yang diberikan pun ikut-ikutan berubah. Profesi guru justru semakin diminati. Banyak yang memperbincangankan, dan tak sedikit juga yang menjadikan hal ini sebagai topik pembicaraan.

Kata kebanyakan orang, dulu menjadi seorang guru bukanlah pilihan utama. Banyak yang terpaksa menjadi seorang guru karena sempitnya peluang kerja yang ada. Kesejahteraannya juga kurang memadai, katanya. Maka dengan adanya perhatian pemerintah terhadap status dan kesejahtaeraan guru inilah, profesi ini mulai dicemburui.

Kenapa dicemburui? Karena ternyata banyak guru yang terlena dalam zona nyaman yang dibenaknya hanya mengajar untuk memenuhi kewajiban  jam mengajar sebagaimana yang dipersyaratkan dalam sertifikasi. Yang terjadi adalah guru menjadi seorang yang datang ke sekolah, mengajar, menyampaikan materi kepada murid-muridnya di depan kelas dan kemudian selesai. Tidak ada apa-apa lagi.

Tujuan utama adalah memenuhi jam mengajar, dan manjaga kesejahteraan yang diberikan pemerintah. Masih beruntung jika guru tersebut masih mau datang meluangkan waktu dan tenaga untuk mengajar selain memenuhi jam mengajar. Bagaimana jadinya jika guru hanya datang untuk mengisi daftar hadir kemudian pergi dengan berbagai alasan tertentu?

Tentu akan lebih buruk lagi jika guru tersebut pergi tanpa tugas untuk peserta didiknya, tanpa pemberitahuan yang jelas. Tentu ada saja yang seperti itu, seperti sebuah kasus di sebuah universitas atau lembaga perguruan tinggi, ada dosen (dosen bisa juga disebut guru atau pendidik, hanya ranahnya saja yang berbeda) yang seharusnya mengajar 16 kali tetapi pada kenyataannya hanya mengajar 5 kali dan sisa 11 kali pertemuan ditutupi hanya dengan menandatangani  jurnal dan daftar hadir dosen.

Nah, oknum yang seperti inilah yang akan mencemari dan mengurangi makna dan arti dari sebuah profesi seorang guru atau pendidik. Padahal mereka seharusnya tidak boleh tidak mengajar, apalagi tanpa kejelasan apa-apa. Karena apa? Karena mereka dibayar, dan karena peserta didik juga membayar.

Masalah ini tentu saja membuat masyarakat menuntut agar orang-orang yang menyandang profesi sebagai guru atau pendidik mau tidak mau benar-benar menunjukan kompetensi dan ketrampilannya, bukan malah terlena di zona nyaman seperti yang sudah disebutkan tadi.

Masih Banyak Guru Inspiratif
Kembali ke pertanyaan sebelumnya, sebenarnya guru atau pendidik bagaimana yang disebut menginspirasi? Sebenarnya guru atau pendidik bagaimana yang dapat disebut sebagai guru atau pendidik inspiratif?

Meihat situasi dan kondisi yang terjadi di masyarakat, sepertinya jawabannya adalah guru atau pendidik yang masih sadar diri, dalam artian sadar tanggung jawab, sadar bahwa ia adalah seorang guru dan seorang guru memiliki kemuliaan dan kehormatan yang tinggi, dan sadar memposisikan dirinya secara idealis, yang mendidik dan membina peserta didiknya yang merupakan anak-anak bangsa. Guru yang bukan hanya datang ke sekolah untuk memenuhi jam mengajar, tetapi juga mendidik hal-hal kecil, seperti keteladanan dalam berbagai sikap, tutur kata yang sopan dan santun, atau kebiasaan baik lainnya seperti membuang sampah pada tempatnya.

Guru yang masih senantiasa menyumbang sebagian tenaganya, pikirannya dan waktunya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru yang tentu saja memiliki semangat untuk melahirkan generasi yang berkualitas dan cerdas, bukan hanya untuk naik kelas, bukan hanya untuk lulus, tetapi untuk menjadi pribadi yang terpuji dan mampu meraih mimpi-mimpinya, dan tentu saja yang paling penting adalah ketulusan, karena ketulusan itulah nantinya akan membuat sosok guru tetap menjadi inspirasi . Itulah yang cocok disebut sebagai guru inspiratif atau guru yang menginspirasi saat ini.

Apakah guru atau pendidik seperti itu masih ada? Jangan berkecil hati. Tentu saja di Indonesia, atau di sekitar kita masih ada guru-guru seperti yang disebutkan di atas. Mereka juga bisa ada di daerah-daerah terpelosok, terluar dan terpencil.
Di daerah dekat perbatasan, dekat pantai dan tidak menutup kemungkinan mereka ada di tengah-tengah kota, baik kota kecil maupun yang besar sekalipun. Tentu saja mereka juga memiliki peran lain yang bermacam-macam. Ada yang petani, ada yang peternak, ada juga sastrawan, budayawan dan seniman.

Saya sendiri memiliki salah seorang pendidik yang merupakan seniman dan sastrawan, dan ia mangajar bukan hanya sebagai tukang didik, tetapi sebagai seniman. Ia bukan hanya mengajar, tetapi juga memberikan bekal inspirasi yang tak pernah mati sampai kapanpun.
 By : Julio Saputra, 17 April 2017

Sumber ↓

The First

I hate when I have so much to say, but I can't put any of it into words


Jumat, 03 Februari 2017

SISTEM OPERASI KOMPUTER




Operasi Dasar pada Sistem Operasi Komputer
       A.    Sistem Operasi Komputer 
                    Hubungan antara komponen-komponen dalam sistem komputer membentuk satu kesatuan sehingga menghasilkan cara kerja yang lebih maksimal, disebut dengan sistem komputer.
      1.     Sistem Operasi
                  Sistem Operasi (Operating System) atau banyak ditulis dengan singkatan OS merupakan program yang ditulis untuk mengendalikan dan mengkoordinasian semua operasi komputer. OS berfungsi sebagai pemimpin dalam sebuah organisasi. Ia bertanggung jawab penuh terhadap pengelola, pengendalian,dan  pengkoordinasian semua operasi secara dan efektif. Oleh sebab itu, OS disebut juga sebagai master control program.
    Sistem operasi yang dikenal dewasa ini telah memiliki sejumlah kemampuan yang dapat mengelola sejumlah kegiatan sekaligus. Fungsi-fungsi yang dimiliki sistem operasi pada dasarnya ada 3 macam, yakni fungsi alokasi sumber-sumber daya,  fungsi penjadwalan sumber-sumber daya, dan fungsi pengawasan terhadap aktivitas sistem komputer. Ketiga fungsi ini pada saat sekarang mampu menangani berbagai pekerjaan sekaligus dalam bentuk jaringan. Fungsi-fungsi tersebut terdiri atas multitasking, multiprogramming, time sharing, dan multiprocessing.
Adapun sistem operasi itu bersifat:
a.      Multiuser: dapat digunakan oleh banyak user; 
b.     Multitasking: dapat melakukan banyak tugas;
c.      Multiprocessing: pemrosesan komputer yang dilakukan secara serentak.

      2.     Fungsi Sistem Operasi
     Sistem operasi mempunyai 3 fungsi utama, yaitu manajemen proses, manajemen sumber daya, dan manajemen data.
a.      Manajemen proes, mencakup penyiapan, penjadwalan, dan pemantauan proses pada komputer. Proses adalah program yang sedang dijalankan.
b.     Manajemen sumber daya, berkaitan dengan pengendalian terhadap pemakaian sumber daya dalam sistem komputer yang dilakukan oleh perangkat lunak sistem maupun perangkat lunak aplikasi yang sedang dijalankan pada komputer. Pengertian dari sumber daya adalah komponen perangkat keras dalam kompter seperti CPU, memori utama, dan piranti masukan/keluaran.
c.      Manajemen data, berupa pengendalian terhadap data masukan/keluaran termasuk dalam hal pengalokasian dalam piranti penyimpanan sekunder maupun dalam memori utama.
(Abdul Kadir, 2003)
           B.     Klasifikasi Sistem Operasi
        1.     Sistem Operasi Berbasis Teks
       Merupakan sistem operasi yang menggunakan teks sebagai sistem. Ada beberapa contoh dari sistem operasi berbasiskan teks, yaitu:
a.      DOS, (Disk Operating System) yang dikeluarkan oleh Microsoft pada tahun 1981. Perintah-perintah yang ada didalam operasi DOS dapat dibedakan menjadi 2, sebagai berikut.
1)     Perintah internal (Internal Commands)
Perintah internal atau Internal Commands adalah perintah-pertintah yang tidak terlihat dalam lokasi penyimpanan (Direktori) dalam DOS. Perintah-perintah ini dapat langung digunakan setelah disket yang berisi DOS dimasukan ke floopy disk dan setelah monitor menampilkan A prompt (A>) atau C prompt (C>).
Berikut ini yang termasuk perintah-perintah internal.
Perintah-Perintah Internal MS.DOS
DIR (Directory)
Melihat isi directory
Misalnya,
Dir adalah menampilkan semua file yang ada dalam drive A.
Dir/P adalah menampilkan file per halaman layar monitor.
MD (Make Directory)
Membuat tempat penyimpanan data (Directory).
CD (Change Directory)
Mengubah directory.
RD (Remove Directory)
Menghapus direktori tertentu.
DATE
Menampilkan dan membuat tanggal pada komputer.
TIME
Menampilkan dan membuat waktu/jam pada komputer
REN (Rename)
Mengubah nama file.
DEL (Delete)
Menghapus file.
COPY
Mengopi file.
CLS
Membersihkan layar monitor

Semua perintah internal harus diakhiri dengan menekan tombol Enter untuk menjalankan perintah.
2)     Perintah eksternal (External Commands)
Perintah eksternal atau External Commands adalah perintah yang berasal dari luar komputer. Biasanya terdapat pada sebuah disket. Berikut yang termasuk dalam perintah eksternal.
Tabel Perintah-Perintah Eksternal DOS
FORMAT
Membuat jalur pada sebuah disket atau hardisk.
DISCOPY
Mengopi seluruh isi file dari dikset yang satu ke disket yang lain.
CHKDSK
Melihat kapasitas sebuah dikset.
DISKCOMP
Membandingkan isi dari dua buah dikset.
UNDELETE
Menampilkan kembali file yang sudah dihapus sebelumnya.

b.     Unix, merupakan sistem operasi berbasis jaringan yang dikeluarkan tahun 1960 dan merupakan sistem operasi tertua. Bagian dari Unix yaitu OpenBSD, dan FreeBSD. Unix pertama kali digunakan oleh komputer jenis IBM, HP dan Sun Solaris.




2.     Sistem Operasi Berbasis GUI (Graphic User Interface)
Merupakan sistem operasi yang berbasis gambar atau grafis unik antarmuka. Ada beberapa contoh dari sistem operasi berbasiskan GUI, yaitu:
a.      Windows merupakan sistem operasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang dikeluarkan oleh Microsoft.
b.     Macintosh pertama dikeluarkan pada bulan Januari 1984 sangat mudah digunakan (User freindly) dibandingkan dengan yang lainnya. Versi terakhir yang dikeluarkan Macintosh sistem operasi yaitu sistem X yang digunakan di Apple iMac Desktop ataupun Apple Notebook.
c.      Linux pertama kali dikeluarkan tahun 1991 oleh Linus Torvald. Linux ini merupakan salah satu varian dari sistem operasi Unix. Linux generasi I merupakan sistem operasi berbasis teks.
Setelah Linux berkembang pesat karena sifat-nya open source, maka Linux saat ini telah berbasiskan grafis sebagai antarmukanya.
Beberapa contoh distro Linux dibawah ini:
1)     Mandrake
2)     Suse
3)     Fedora Core dan sebagainya.